Jumat, Juni 18, 2010

DILEMATIS BANGET EUY...!!!

Ini adalah kisah mahasiswa politeknik telkom yang sedang terbebani oleh Tugas Besar, Presentasi, dan galau menghadapi hantaman UAS yang menyebalkan. 

1. Tugas Besar a.k.a Tubes
 Tubes adalah musuh buat kami, hampir semua mata kuliah membebani kami dengan Tubes yang pasti akan sangat resah kami kerjakan. Pada saat yang hampir bersamaan kami dipaksa untuk mengerjakan berbagai jenis tugas yang harus dipresentasikan menjelang UAS tiba. Jadi harap maklum wahai Bapak di kampung halaman nun jauh disana jika nilai-nilai dari tiap mata kuliah akan sangat beragam bentuknya, jika beruntung kami akan mendapat nilai yang kuncup di atas, buncit atas bawah, melengkung, buncit besar, atau bahkan karena kurang beruntung kami akan mendapat nilai garpu tanpa gagang. Maka, dengan ini kami ingin agar Tubes di hapuskan dari semesta alam ini.

2. Presentasi
 Selanjutnya adalah Presentasi, ini adalah kelanjutan dari semua Tubes itu. Nah, jika Tubes beres belum tentu semua berakhir. Dengan isi kepala yang sudah HANG karena stress mengerjakan Tubes tiba-tiba dada dag dig dug menunggu giliran Presentasi. Galau dengan pertanyaan retoris dari Asprak atau Dosen, yang sudah pasti itu akan sangat menyebalkan. Jadi intinya "I Hate Those God Damn Things"

3.  UAS a.k.a UJIAN AGAK SERIUS
 Dan akhirnya, Ujian Akhir Semester pun tiba. Pekan pusing, stress, dan Menyeblakn itu tiba. Buku-buku seakan tidak lagi berguna saat pekan itu tiba, slide, pdf, atau apa pun lahan belajar itu seakan hanya sampah tak berguna. Ocehan dosen di kelas pun memang hanya ocehan saja. Dan sadarilah wahai Politeknik Telkom, yang kami butuhkan adalah praktikum, bukan teori yang membosankan 2 sampai 3 sks di dalam kelas yang juga membosankan.

bersambung...

Selasa, Juni 15, 2010

Diagram Sekuen



Joko Pamungkas
30208060
PCE0801
Merupakan suatu diagram perilaku yang memodelkan interaksi, yang memperharikan aspek urutan waktu dari pesan, dan diagram sekuen ini juga merupakan realisasi dari use case
Diagram sekuen digunakan juga menggambarkan beberapa objek dilengkapi dengan pesan yang dikirim atau diterima oleh setiap objek. di bawah ini merupakan contoh dari diagram sekuen beserta use case nya
use case


dari use case diatas dapat kita jadikan acuan untuk menyelesaikan sebuah diagram sekuen
diagram sekuen dari use case log in

diagram sekuen dari use case mengelola buku


diagram sekuen dari use case mengelola peminjaman


Diagram sekuen dari use case mencari buku


diagram sekuen dari use case melihat katalog




Jumat, Juni 11, 2010

catatan 22 january 2010.




satu hal, yang kadang teman2ku di kampus salah mengartikan, juga aku.
insomnia, yah insomnia. dengan tugas2 kuliah yang banyak dan waktu penyerahan yang mepet
kadang ada yang mengerjakannya sampai larut malam, pagi bahkan. atau karena bermain games yang bikin lupa waktu.
_(catatan ini dibuat saat adzan shubuh mulai berkumandang di mesjid)_

jadi begini ceritanya, (sekarang jam 4.26 am)
tadi malam saat berkumpul bersama teman2 di Gema Rawana di rumah kontrakan, saya mengcopy beberapa film (plus film BK tentunya).
salah satu filmnya adalah Dejavu, Denzel Washington yang berakting dalam film itu. jalan cerita film itu seperti kebanyakan
filmnya Denzel W. rumit dan aneh-anehlah. sebenarnya saya sudah sangat ngantuk saat film itu baru berjalan beberapa menit.
namun karena film ini menarik untuk ditonton maka saya tidak mempedulikan rasa kantuk itu. jadi apa hubungannya dengan insomnia
diatas? hubungannya adalah, waktu (filmnya nyinggung masalah waktu juga).
jadi saat kita mengabaikan waktu, entah itu waktu tidur atau waktu apapun, maka pekerjaan yang telah kita rencanakan akan berantakan.
terkadang saya pun aneh dengan diri saya akhir2 ini, Mengapa saya tidak dapat tidur malam?
karena ingin keren maka saya simpulkan itu adalah insomnia, padahal saya salah dan saya tahu itu persepsi yang salah.
menurut saya (kini) insomnia itu tidak ada, yang ada adalah mengabaikan waktu tidur.
ketika saya merasakan rasa ngantuk, kadang saya mengabaikannya. kadang saya bahkan sampai lebih dari 24 jam tidak tidur (shit man, its hurt).
tapi itu bukan insomnia. jadi sebenarnya ketika rasa ngantuk itu terasa maka saya harus langsung mengambil posisi tidur,
jika tidak (walaupun selang waktu tunda hanya beberpa detik) maka rasa ngantuk itu akan hilang.itulah teori saya sekarang.

sekarang saya baru sadar, "kerjakan apa yang dapat dikerjakan saaat ini jangan menunda sampai esok"

TIDUR, kecil memang. namum jika dibiarkan maka tidak menutup kemungkinan untuk meluas pada hal lain.
Study, Kerja, Makan, Minum, dan bahkan Cinta.

jadi yang tak bisa diam dalam kepala.

sepertinya sudah terasa apa yang tak pernah aku inginkan,
mulai terjadi dan mengakar dalam akal yang tak berdaya untuk pernah menolak
bingung, takut , dan dipaksa untuk jadi munafik.
aku takut untuk berani memulai semua resiko yang
harus aku ambil.terasa munafik betul aku ini,terasa tak aku yang apa adanya,
atau mungkin aku  yang seperti inilah yang sebenarnya ada dalam diriku.
parah, benar-benar parah aku ini yang sekarang...
dan segala ketakutan ini tiba-tiba muncul dari entah mana?!
seperti dulu untuknya, kini mulai ada hal baru yang hampir sama
datang untuk merusak aku dari dalam, gerogoti jiwaku untuk bisa
kembali tegak berdiri menantang dengan segala kebimbangan yang coba
ku sembunyikan dengan cara ini, cara yang pernah aku lakukan dulu.
berpura-pura tegak, tegar berdiri tapi di dalam aku dilumpuhkan
oleh suatu hal yang paling aku takuti untuk mencoba, apakah itu?!
hal yang bisa dengan tiba-tiba buat aku terpojok di sudut dengan
meratapi sepi, menghadap tembok kekar yang tak pernah ingin aku untuk
runtuhkan.apakah ini?!dengan kesepian ini aku benci, tapi inilah yang
dapat buat aku teriak untuk menjadi aku yang penantang, tapi dilumpuhkan
oleh hal ini, apakah hal yang tak pernah berani aku sebutkan itu.
gelisah, aku hidup dengan itu. aku hidup penuh kegelisahan yang dapat buat aku
begitu angkuh,hal yang tak terungkapkan  ini terus gerogoti aku untuk menantang
bicara lantang penuh kebohongan yang coba aku tutupi.

recognize me mother fucker...!!!

aku kenal kau dari ketakberdayaan akan sepi
tak masuk akal untuk suatu awal
bius itu mengalir deras dan makin pekat menyatu
kontaminasi aku dalam ketaktahuanku akan ini
mulai merekayasa mimpi, menebar keinginan
aku inginkan kau sebagai (   )ku
aku ingin kau sebagai yang aku inginkan
PALSU...aku anggap ini palsu
sepalsu aku coba tutupi ketakbedayaanku akan adanya kau...
PALSU...aku anggap ini sangat PALSU...
sepalsu aku tak berani untuk akui semua dihadapan mukamu
sepalsu aku ingin kau tahu aku tak berdaya dihadapan mukamu
sepalsu aku bicara di depan semua orang tentang aku tak berdaya dihadapan mukamu
aku anggap aku begitu PALSU...
aku ingin kau (  )...
dengan tak berani aku ingin ungkap kau sebagai yang aku inginkan...

marah aku dengan aku yang begitu lumpuh....!!!!
dilumpuhkan oleh hal yang tak pernah aku berani katakan "kata" itu
sekalipun hanya padaku sendiri aku tak berani untuk katakan "kata" itu...

Kamis, Juni 10, 2010

stunt double - No Use For A Name

Here's another drink to cover
every word you say
fine excuses, it wasn't you then
sorry, my mistake

Here comes the part
where the stunt double plays
you ask somebody else
to take the fall and blame

Building bridges
playing with matches
burning yourself down
find the exit
before they get it
take the easy way out

So here comes the part
where your stunt double plays
you have somebody else
I think we imitate

Here comes the part
where your stunt double plays
you ask somebody else
to take the fall and blame

Rabu, Juni 09, 2010

jika ini dikatakan puisi, maka ini tentang cinta orang KIRI




maaf sayang...
jika yang dapat ku berikan hanya segelas kopi yang hitam.
egoisnya aku menghisap batangan tembakau bersamamu.
dan obrolan kita pun bukan membahas masa depan kita.
rumah mungil dengan pekarangan yang penuh bunga-bunga,
dekorasi ruang tamu, ruang keluarga, meja makan, atau kamar tidur kita.

maaf sayang...
jika yang dapat ku berikan saat ini hanya ini.
egoisnya aku masih dengan batangan tembakau bersamamu.
tampaknya kau bosan dengan obrolanku.
saat kau bicara butik warisan ibumu, aku bicara marx.
saat kau bicara betapa nasionalisnya bapakmu, aku bicara anarchy.
saat kau bicara pendidikan tinggi kakakmu, aku bicara komunis.
atau saat kau puji religiusnya adikmu, aku paparkan padamu konsep atheis.

maaf sayang...
tapi sungguh aku cinta kau.
secinta gie pada sunarti, secinta Qais pada laela, atau secinta tuan crab pada uang.
hanya saja entah bagaimana cara untuk sampaikan cintaku.
jika idealnya aku adalah seorang marxis, anarchy, komunis, dan orang-orang mengatakan aku atheis.
aku bukan eksekutif muda impian ibumu, bukan nasionalis seperti bapakmu,
tidak berpendidikan setinggi kakakmu, dan tidak sereligius adikmu.

untuk terakhir kalinya, maaf sayang...
kali ini aku hanya kesepian dengan hidupku.
tapi aku hanya mohon padamu,
habiskan saja kopi itu perlahan, perlahan saja.
bicaralah sesukamu,
caci-makilah sesukamu
agar aku semakin yakin aku harus memperjuangkanmu.
agar kau semakin yakin aku terus memperjuangkanmu.
untuk menjadikanmu mengerti marx, komunis, anarchy, dan atheis tidak seperti yang bangku sekolah ajarkan padamu.

Jumat, Juni 04, 2010

zzz

"The Diary Of Jane"

YOU CAN GO TO HEAVEN, BUT I'M GOING TO HELL

Gak ada yang istimewa dalam diriku, karena dunia tidak menyediakan yang istimewa itu.
Dan aku tidak pernah, tidak pernah menjadi, dan tidak akan mau menjadi istimewa. Semua yang ada dalam duniaku dan dalam tubuhku adalah biasa. Jika ada yang istimewa, itu hanya persepsi, dan aku tidak ingin berada dalam penjara PERSEPSI.

Nilailah semua semaumu, semau kalian, semua mereka...!!!


YOU 

CAN 

GO 

TO 

HEAVEN, 

BUT 

I'M 

GOING 

TO 

HELL...
YOU 

CAN 

BE 

SO 

BEAUTIFUL, 

BUT 

I'M 

STILL 

THE 

GOD 

DAMN

INVINCIBLE....!!!!!!!!!!!!!!!

Kamis, Juni 03, 2010

aku selalu akan bernyawa.

aku bosan sebenarnya...tapi kau hidupkan lagi jiwa dengan mematikan satu hal.
walau inilah yang seharusnya ada dalam jiwaku. ketika satu sekarat,
satu titik mulai bangkit untuk hal yang lain.

(the unspoken name)
kini ku akui aku jatuh, jatuh merangkak untuk kau dapat berikan sedikit tatapmu
untuk sejenak pandang aku yang berdiri di bawah mentari yang lama aku akrabi.
jika itu terlalu berlebihan bagimu, maka biarkanlah aku berdiri memaku hanya
untuk dapat pandangi rupamu dari jarak yang hanya aku yang tahu berapa jauhnya.
tak perlu kau berikan aku sebagian jiwamu, dengan hanya menatap kau berjalan tak
acuhkan aku pun itu sudah lebih dari cukup, lebih dari cukup untuk buat aku
sekarat untuk waktu yang tak aku ingin tahu.

radiasi matahari di tengah hari...
derita, bukan, bukan derita yang kurasakan ketika aku hanya dapat mengagumimu
dari tempat paling nyaman bagiku untuk memandangmu berlalu. hanya saja itu
adalah kumpulan dari penyesalan yang aku ciptakan ketika pertama kali aku
mengenalmu. semua itu tak terasa semakin menggunung dan tak kunjung meletus
walau aku telah berkali-kali mencoba letuskannya.

(the same episode of the drama...)
mengapa dapat kembali aku lihat dunia dari mataku yang telah akan menyerah untuk taklukannya.
saat ia berjalan tanpa tahu jika aku memaku diri pandangi ia berjalan.
matahari, bulan, dan kerikil jalanan temani aku disini.

(the saddest scene of the drama...)
satu, dua, dan tiga terus berlalu bersama jeratan kedustaan yang aku kreasikan seindah mungkin untukmu.
seperti saat ini, ketika jari-jari tanganku lelah mengukir waktu.
seperti saat ini, ketika mata ini lelah memandangmu.
aku akan berlalu dari jalan yang akan kau lalui
aku akan menjauh dari jalur yang ku buka untuk menggapaimu.
aku akan diam melagukan rupamu dalam keheningan hitamku.
satu, dua, dan tiga kini menjadikan suara-suara dalam kepalaku diam.
angin dingin mulai memaku aku dalam gelap kesendirian.
kini hitam kembali memayungi jalan hidupku.
menyapu merah, menghempas biru, menodai putih.
hanya karena beberapa detik mengagumi indah gerakmu.

(the page that never read)
terlalu akrab aku dengan kesunyian. membelai malam dengan dentuman meriam.
mengoyak ruang jiwa yang tetap terdiam tak bicara.
Sepi memasuki ruang sempit di sela paksaan senyum
untuk senyuman palsu untuk kalian
untuk tawa palsu untuk kalia
untuk keheningan yang selimuti tidur resahku.
Oktober,
I can't run anymore,
I fall before you,
Here I am,
I have nothing left,
Though I've tried to forget,
You're all that I am,
Take me home,
I'm through fighting it,
Broken,
Lifeless,
I give up,
You're my only strength,
Without you,
I can't go on,
Anymore,
Ever again.

selanjutnya adalah menjadikan AnarchoMunist exist...!!!!

kecenderungan orang yang bertanya adalah puas dengan jawaban yang didapat...sekarang bukan saatnya bertanya...sekarang waktunya merebut...!!!


"sekarang bukan waktunya kita bertanya 'ada apa?', 'mengapa?', atau pertanyaan bodoh pada kapitalis di kampus kita. Sekarang adalah waktunya kita untuk merebut semua apa yang seharusnya menjadi hak kita, apa yang seharusnya layak kita dapatkan."

Satu:
Aksi bukanlah tanpa tujuan yang jelas. Aksi inilah yang akan memicu kegerahan yang dirasakan oleh orang-orang itu  agar dapat menjadi paham dengan kondisi yang carut-marut ini. Kita bukan kelinci percobaan institusi ini, kita punya hak yang sama untuk jadi berkualitas. 

Dua:
Kita bukan berAksi untuk kalah, namun kita berAksi untuk merebut, kita bukan berAksi untuk bertanya, namun kita berAksi untuk merebut.
semua harus direbut kawan, Negara ini didirikan dengan cara merebut....!!!!

Tiga:
hentikan segala omong kosong kalian tentang konsep, ini adalah Pondasi awal dari menjadi AnarchoMunist.!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Rabu, Juni 02, 2010

the death and me

adalah kau yang ku paksa untuk hadir...
terlalu ingin untuk mengada-ada kau adalah mimpi itu
tolol, bodoh, dan bahkan aku gila
(untuk kau aku bertopeng)
ku papah, ku seret langkah dengan jutaan hina
kata-kata ku ucap penuh bualan
lakuku paksakan inginmu...
(aku bosan dengan rupa ini)
bukan takdir yang coba ku lawan
tak ada yang dapat ku rubah
sebenci aku pada garis tangan
(aku berharap pergi)
kedamaian ini tak ada banding
merpati hitam putih meregang nyawa
gelap tak ada cahaya terangi mata
(requim)
aku masih disini, pandang aku!!!
aku bicara disini, jawab aku!!!
apa ini, berhenti nyanyikan lagu itu!!!


end of us.

jiwaku hanya bagian dari sekelumit runtuhan pelangi
warna-warna yang tak pernah kau kenal
nama atau apa pun itu aku tak tahu
bibirku luka oleh daun bambu
jiwaku bukan bagian dari hari yang aku tahu
gelap, remang, dan sedikit kabur kini aku memandang

harapan dalam kegelapan

setan yang terus membelenggu jiwaku
semakin menjepit aku dalam kehampaan yang tak berakhir
segala tawa, senyum, dan belai kedustaan mengakar dalam gelapku
diam aku terpaku dalam keheningan dan segala bayangan
aku terus berusaha untuk lari lepas dari kegelapan jiwaku

teriak dalam kehampaan ruang batin
bicarakan semua resah jiwa pada bayangan hitam kelam
kebencian yang terus mengakar tak pernah sirna
dendam yang tak berujung selalu menusuk aku dalam keresahanku
aku tak pernah bisa berontak dari keheningan alam sadarku

semua suara yang ku dengar hanya teriakan hampa jiwaku
arah kesadaran yang tak pernah jelas mengganggu jiwaku
aku iblis untuk semua resah jiwaku
aku setan untuk semua dendam jiwaku

aku terbaring, terdiam, dan semakin jauh dari duniaku
tak ada satu pun yang dapat aku harapkan lagi
semua menghilang entah kemana
semua mencaci resah jiwaku
hanya jalan ini yang dapat aku tempuh menuju alam kedamaian abadi

Rabbit Killer Journal of (H)a(T)e

Temani Aku Malam Ini
Saat Jiwaku Begitu Rindu Di Belai

Jangan Pergi Malam Ini
Saat Aku Begitu Takut Sendirian

Caci Maki Aku Malam Ini
Saat Jiwaku Meradang Menantang

'Ku Mohon Datanglah Malam Ini'
Temani Aku Di Saat Aku Tersandar
Sendiri Di Selimuti Gelap Bathin

You're beautiful and I'm Cursed.


seperti hari ini, mentari marah, awan-awan enggan payungi bumi. aku baru memulai hari ketika kebosanan siang mulai reda. tubuhku masih enggan untuk berpakaian apa yang mereka anggap manusiawi, aku lebih nyaman seperti layaknya aku merasa nyaman. jeans bele sebatas lutut, kaos yang juga belel, dan jaket hijau yang dapat membuat aku selalu bangga mengenakannya.
sepertinya aku tidak akan seperti mereka 5 atau 6 tahun ke depan. yang ada dalam benakku hanya "aku akan hidup terbebas dan terus memikul kutukan ini". ketika kau akan hidup berumah tangga, beranak, dan berbahagia. aku akan terus melawan pada entah apa saja. bagiku kalian tampak begitu indah menawan, kadang kalian dapat silaukan aku. namun aku bahagia dengan kutukan ini.
ada beberapa jiwa yang menghampiriku, mereka selalu dapat tersenyum bahagia. hari-hari penuh tawa, dan hidup dengan buaian nada-nada cinta. aku panggil jiwa-jiwa itu dengan amat sangat ramah, bahkan aku pernah merekayasa sebuah senyum di wajahku, mereka diam, menatapku tak wajar, lalu sebuah senyum sinis tercipta di wajah mereka. mereka menyeringai, lalu pergi tanpa kata-kata.
"ah, apa peduliku...!!!" bisikku dalam hati. Dunia brengsek ini menawarkan lebih banyak cerita untukku.
akan kupaksa tumbuhkan tanduk di kepalaku, ku asah kuku di jari-jariku hingga tajam, lalu aku seringaikan taringku. apakah sosok seperti itu cukup menyeramkan menurut kalian???!!! what the fuck...!!!??? Lalu aku diasingkan dengan ketidakwajaran wujudku. ku dirikan gubuk ditengah hutan, jauh dari kalian para badut-badut zaman. bersama suara malam ku berbagi, sepertinya itu tawaran yang lebih indah dari yang kalian tawarkan.
"aku akan menangis lagi ketika nanti aku tahu caranya atau aku ingat mengapa aku menangis"
the word is over...no conversation please...!!!

Untuk Kau yang Meradang...{anzi}

catatan orang lagi gak bisa tidur.


inspirasi dari catatan ini adalah dari beberapa percakapan di 4 mei 2010 kemarin. percakapan pertama adalah dengan seorang makhluk berkelamin wanita melalui kecanggihan gelombang elektromagnetik yang telah mendarah daging di tiap sendi kehidupan anak bangsa, percakapan kedua adalah dengan Tarjo, Nanta, Dwi, dan Sub Comandante Ali Burhan (Fadhli datang pagi hari)secara langsung di rumah Nanta, dan yang lainnya adalah percakapan diri sendiri dalam hati dan pikiran.


{sesi AnarChomunist}


"Anarkisme bukan Bom, ketidakteraturan atau kekacauan. Bukan perampokan dan pembunuhan. Bukan pula sebuah perang di antara yang sedikit melawan semua. Bukan berarti kembali kekehidupan barbarisme atau kondisi yang liar dari manusia. Anarkisme adalah kebalikan dari itu semua. Anarkisme berarti bahwa anda harus bebas. Bahwa tidak ada seorangpun boleh memperbudak anda, menjadi majikan anda, merampok anda, ataupun memaksa anda. Itu berarti bahwa anda harus bebas untuk melakukan apa yang anda mau, memiliki kesempatan untuk memilih jenis kehidupan yang anda mau serta hidup di dalamnya tanpa ada yang mengganggu, memiliki persamaan hak, serta hidup dalam perdamaian dan harmoni seperti saudara. Berarti tidak boleh ada perang, kekerasan, monopoli, kemiskinan, dan penindasan. dan marilah menikmati kesempatan hidup bersama-sama dalam kesetaraan." (Alexander Berkman, What is Communist Anarchist 1870 - 1936).
dan Mbah Bakunin dedengkotnya Anarchy pernah berkata dalam pidato seperti ini:
"Saya bukanlah seorang komunis karena komunisme mempersatukan masyarakat dalam negara dan terserap di dalamnya; karena komunisme akan mengakibatkan konsentrasi kekayaan dalam negara, sedangkan saya ingin memusnahkan negara --pemusnahan semua prinsip otoritas dan kenegaraan, yang dalam kemunafikannya ingin membuat manusia bermoral dan berbudaya, tetapi yang sampai sekarang selalu memperbudak, mengeksploitasi dan menghancurkan mereka."
Lalu si ganteng William Godwin membuat konsep anarkisme-komunis yang menekankan pada egalitarianism (persamaan), penghapusan hirarki sosial (social hierarchy), penghapusan perbedaan kelas, distribusi kesejahteraan yang merata, penghilangan kapitalisme, serta produksi kolektif berdasarkan kesukarelaan. Negara dan hak milik pribadi adalah hal-hal yang tidak seharusnya eksis dalam anarkisme-komunis. Setiap orang dan kelompok berhak dan bebas untuk berkontribusi pada produksi dan juga untuk memenuhi kebutuhannya berdasarkan pilihannya sendiri.
Jadi apakah salah aku terjerat dalam apa yang aku sebut AnarChomunist ini hai nona manis???
Jadi yang jadi pokok masalah disini adalah tentang konsep Tuhan dan Agama. Aku tidak pernah berkata bahwa Tuhan itu tidak ada, aku percaya Tuhan ada, dan akan selalu ada, begitu juga dengan Agama. aku menghormati mereka yang memeluk Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Zoroaster, Sinto, dan Agama lainnya dengan taat. aku tidak akan mendoktrin mereka untuk menjadi orang-orang yang akan melepaskan keyakinan akan hal itu semua, tidak! aku tidak seperti itu.
yang aku yakini adalah bahwa aku kini seorang agnostik, seorang yang melepaskan kata 'Agama' dari dirinya. pertanyaannya adalah "mengapa aku tidak memeluk agama??", "apakah aku kehilangan keyakinan terhadap agama yang pernah aku yakini??". apakah karena Marx pernah berkata "Agama adalah candu bagi masyarakat" sehingga aku tidak memeluk agama itu??.
begitu banyak agama di dunia ini, namun sayang. "perang yang paling banyak memakan korban dalam sejarah adalah perang karena agama". karena doktrin yang amat sangat kuat, sehingga agama menjadi urusan yang paling sensitif, bahkan menjadi alasan untuk menghilangkan hak hidup seseorang. aku takut dengan hal seperti itu. aku tak ingin ambil bagian dari perang atas nama agama. mengapa kita tidak saling berjabat tangan dan saling mengasihi satu sama lain.
"jadi apa yang kamu sembah???"
"bagaimana cara kamu bersyukur atas karunia Tuhan???"
aku yakin Tuhan tidak perlu aku puji sedemikian rupa, karena Tuhan telah begitu sangat Agung dari apapun. dan aku bersyukur atas karunia Tuhan adalah dengan cara aku mencoba untuk berbagi kasih sayang bersama makhluk yang Dia ciptakan, aku yakin Tuhan tidak ingin melihat makhluk ciptaan-Nya saling membunuh, membenci, atau berperang.
beberapa orang berkata "tak ada agama yang mengajarkan umatnya hal-hal buruk".
dan ayat dari Al-Qur'an mengabarkan "untukmu agamamu untukku agamaku".


Justifikasi tolol seorang AnarChomunist yang Agnostik.


Baiknya tidak lagi aku membahas masalah ketuhanan, agama, atau yang berhubungan dengan hal itu. Aku tidak berniat untuk menjadikanmu seperti aku, aku ingin kau jalani apa yang kau percaya dan kita berjalan bersama dengan segala perbedaan kita. Aku ingin kau tahu bahwa perbedaan akan lebih membawa kita pada sebuah pola pikir yang majemuk, tidak terpaku pada satu persepsi, tidak membatasi imajinasi, dan tidak membuat kita tetap berdiri di satu tempat.
Ketahuilah nona manis, aku selalu berpikiran bahwa semua yang aku kemukakan tadi adalah pemicu semua kekacauan dunia ini. Orang-orang yang meributkan masalah Tuhan, Agama, atau apa yang mematok persepsi pikiran manusia cenderung membawa manusia pada perang, membawa manusia pada saling menjatuhkan, saling menyalahkan, dan tidak mau untuk saling bercengkrama dalam kedamaian yang majemuk. Orang-orang cenderung keras kepala untuk suatu pengkotakan masyarakat. Menginginkan persamaan dan membenci segala jenis perbedaaan.
Yang aku inginkan sangat sederhana sebenarnya. Aku hanya ingin tidak ada sistem kelas yang membuat masyarakat membangun jurang pemisah karena perbedaan itu. Jadi itulah mengapa aku melepaskan agama yang pernah aku sangat cintai itu. Aku tak mau ikut andil dalam perang yang agama timbulkan.


Selasa, Juni 01, 2010

semua tetap teman, kawan...

Teman tidak selalu dapat 24 jam sehari, 7 hari seminggu, atau 30 hari sebulan berada di dekat kita. Ada kalanya kita mesti sendiri, dan begitu juga dengan teman kita. Kebersamaan tidak berarti semua hal dilakukan bersama-sama. Bahkan orang-orang bijak selalu ngoceh "Tak ada yang abadi", begitu katanya.

"Hidup adalah kesunyian masing-masing" kata Chairil Anwar, kita lahir ke dunia yang biadab ini pun hanya sendiri (kecuali bagi mereka yang kembar). Ketika kita lahir, orang-orang disekeliling kita malah tertawa bahagia, dan itu sudah biasa. Ketika kita saat ini mengalami masa-masa yang sulit, mengapa kita harus mengeluh???

Kita semua teman, dan ketika kita saling bersalah paham. Kita tetap teman.

Tak ada yang perlu diintropeksi, tak ada yang perlu dirubah. Jika kita saling mengerti, dan bukan saling bersalah paham semua akan dapat saling berbagi dengan merasa semua yang kita bagi indah jadinya.